KAMMI UNTUKMU INDONESIA
Sebagai Negara yang mempunyai populasi penduduk Muslim terbesar
didunia, Indonesia dikenal sebagai Negara yang terbilang banyak
menciptakan organisasi-organisasi Islam. Saya ingin mengantar anda menelusuri
sejarah bermunculanya ormas-ormas Islam diIndonesia yang saya kutip dari
berbagai sumber.
Peran pemeluk Islam sejak pra kemerdekaan bangsa ini sangatlah besar.
Dimulai dengan berdirinya Jami’atul Khair Berdiri pada tahun
1905 di Jakarta merupakan pelopor pergerakan Islam di pulau Jawa. Organisasi
ini memiliki anggota yang didominasi keturunan Arab. Pergerakan ini banyak
orang yang tidak tahu bahwa Jami’atul Khair adalah organisasi pergerakan islam
pertama diIndonesia. Syarikat Dagang Islam Organisasi ini
dipimpin oleh H. Samanhudi, A.M. Sangaji, H.OS. Cokroaminoto dan H. Agus Salim.
Syarikat Dagang Islam berdiri pada tahun 1905 kemudian berubah nama menjadi
Syarikat Islam. Tujuan berdirinya organisasi ini untuk meningkatkan taraf hidup
bangsa terutama dalam dunia perniagaan. Perserikatan Ulama Gerakan
modernis Islam yang berdiri pada tahun 1911 M oleh Abdul Halim ini
diakui keberadaannya oleh Belanda tahun 1917. Organisasi ini bergerak di bidang
ekonomi dan sosial. Muhammadiyah Didirikan di Yogyakarta pada
18 november 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan. Muhammadiyah adalah gerakan Islam di
bidang pendidikan dan sosial. Al-Irsyad Organisasi ini berdiri
pada tahun 1914 M oleh pedagang dan ulama keturunan Arab. Thawalib
Sumatera Didirikan oleh Syekh Ahmad Abdullah, Haji Abbas
Abdullah, Haji Abdul Karim Amrullah, dan Jalaluddin Thaib pada 15 februari
1920. Persatuan Islam Persatuan Islam didirikan di Bandung
pada 17 september 1923 oleh KH. Zamzam dan M. Yunus. Nahdatul Ulama KH.
Hasyim Asyari sebagai tokoh sentral organisasi ini ingin membangkitkan semangat
para ulama Indonesia dengan cara meningkatkan dakwah dan pendidikan karena pada
saat itu Belanda melarang umat Islam mendirikan sekolah Islam dan pesantren. Majelis
Islam A’la Indonesia Majelis Islam A’la Indonesia atau MIAI adalah
badan federasi bagi ormas Islam yang dibentuk sebagai badan kerjasama yang
mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan menyatakan umat Islam
menghadapi politik Belanda seperti menolak undang-undang perkawinan
dan wajib militer bagi umat Islam. Masyumi Majelis Syura
Muslimin Indonesia menggantikan nama MIAI yang bertujuan untuk memperkokoh
persatuan umat Islam Indonesia dan meningkatkan bantuan kaum muslimin kepada
usaha peperangan Jepang.
Dimasa setelah kemerdekaan baik pada Orde lama hingga Orde baru banyak
bermunculan organisasi islam berbasis pemuda kalangan intelektual berikut
diantaranya : tepatnya pada tangal 5 Februari 1947 Berdirinya Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) adalah sebuah organisasi yang
didirikan tanggal 5 Februari 1947 atas prakarsa Lafran
Pane dan dan kawan-kawan merasa prihatin dengan kondisi umat
Islam saat itu yang terpecah-pecah dalam berbagai aliran keagamaan dan politik
serta jurang kemiskinan dan kebodohan. Kongres pertamadi selengarakan di
Yogyakarta pada tanggal 30 November 1947, dengan ketua
terpilih HS Mintareja sebagai ketua pertama organisasi ini. Kemudian
pada tanggal 17 April 1960 lahirlah organisasi mahasiswa NU yang diberi nama Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Tidak berselang lama, tahun 1961
PMII melaksanakan Kongres I di Tawangmangu, Menglasilkan Mahbub Junaidi sebagai
Ketua Umum PP.PMII Pertama. PMII menjadikan aswaja (ahlus sunnah wal jama’ah)
sebagai manhaj (metode) berpikir dan pegerakannya. Ada 4 prinsip aswaja yang
jadi landasan gerak PMII yaitu tawasuth (moderat), tawazun (seimbang),
tasamuh (toleran) dan ta’addul (adil). di Yogyakarta pada tanggal 14 Maret 1964
berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) beberapa tokoh
angkatan muda Muhammadiyah seperti Muhammad Djaman Alkirdi, Rosyad Soleh, Amin
Rais dan kawan-kawan memeplopori berdirinya organisasi ini. Sebagai
organisasi otonom Muhammadiyah sifat dan gerakan IMM sama dengan Muhammadiyah
yakni sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar. Kemudian pada
pukul 13:00 WIB HARI Ahad tanggal 29 April 1998 bertepatan dengan tanggal 1
Dzulhijah 1418 H Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) awal
kali muncul sebagai salah satu kekuatan alternatif Mahasiswa yang berbasis
aktivis dakwah kampus pada pelaksanaan Forum Silahturahmi Lembaga Dakwah Kampus
(FS-LDK) X se-Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah
Malang. Sebagai mana kita ketahui bersama bahwa
KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) adalah sebuah organisasi
mahasiswa muslim yang lahir di era reformasi 1998. Anggotanya
tersebar di hampir seluruh PTN/PTS diIndonesia. Saat ini, kader KAMMI sudah
mampu menjadi pemimpin kampus (Ketua BEM) hampir di 300 kampus. Yang teranyar
adalah di IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Selain itu, memiliki cabang
juga diJepang.
KAMMI lahir didasari sebuah keprihatinan yang mendalam terhadap krisis
nasional tahun 1998 yang melanda Indonesia. Krisis kepercayaan terutama pada
sektor kepemimpinan telah membangkitkan kepekaan para pimpinan aktivis dakwah
kampus di seluruh Indonesia yang saat itu berkumpul di UMM - Malang. Acara
ini dihadiri oleh 59 LDK yang berafiliasi dari 63 kampus (PTN-PTS) diseluruh
Indonesia . Jumlah peserta keseluruhan kurang lebih 200 orang yang notabenenya
para aktivis dakwah kampus. KAMMI adalah organisasi ekstra kampus yang
menghimpun mahasiswa muslim seluruh Indonesia secara lintas sektoral, suku, ras
dan golongan. KAMMI menghimpun segenap mahasiswa muslim Indonesia yang bersedia
bekerjasama membangun negara dan bangsa Indonesia. KAMMI berperan sebagai wadah
dan mitra bagi mahasiswa Indonesia yang ingin menegakkan keadilan dan kebenaran
dalam wadah negara hukum Indonesia melalui tahapan pembangunan nasional yang
sehat dan bertanggung jawab.
Kepengurusan pertama adalah periode Al-Akh Fahri Hamzah, yakni sejak Deklarasi
sampai Muktamar I di Bekasi pada bulan November 1998. Periode ini memfokuskan
aktivitasnya kepada aktualisasi jaringan nasional untuk mengambil peran
historis secara heroik dalam proses reformasi di Indonesia, yakni dengan
menggiatkan aksi secara simultan, merata, kontinyu, dan menegaskan komitmen
reformasi yang jelas. Periode ini adalah masa launching ke hadapan publik dan
positioning awal KAMMI sebagai elemen gerakan mahasiswa yang diharap selalu
mengambil peran terdepan dalam perjalanan sejarah Indonesia.
Prinsip Gerakan KAMMI
Kemenangan Islam adalah jiwa perjuangan KAMMI
Kebathilan adalah musuh abadi KAMMI
Solusi Islam adalah tawaran perjuangan KAMMI
Perbaikan adalah tradisi perjungan KAMMI
Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI
Persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI
Kredo Gerakan KAMMI
1. Kami adalah orang-orang yang berpikir dan
berkendak merdeka. Tidak ada satu orang pun yang bisa memaksa kami bertindak.
Kami hanya bertindak atas dasar pemahaman, bukan taklid, serta atas dasar
keikhlasan, bukan mencari pujian atau kedudukan.
2. Kami adalah orang-orang pemberani. Hanyalah Allah
yang kami takuti. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa menggentarkan hati kami,
atau membuat kami tertunduk apalagi takluk kepadanya. Tiada yang kami takuti,
kecuali ketakutan kepada-Nya.
3. Kami adalah para petarung sejati. Atas nama
al-haq kami bertempur, sampai tidak ada lagi fitnah di muka bumi ini. Kami
bukan golongan orang yang melarikan diri dari medan pertempuran atau
orang-orang yang enggan pergi berjihad. Kami akan memenangkan setiap
pertarungan dengan menegakkan prinsip-prinsip Islam.
4. Kami adalah penghitung risiko yang cermat, tetapi
kami bukanlah orang-orang yang takut mengambil risiko. Syahid adalah kemuliaan
dan cita-cita tertinggi kami. Kami adalah para perindu surga. Kami akan
menyebarkan aromanya di dalam kehidupan keseharian kami kepada suasana
lingkungan kami. Hari-hari kami senantiasa dihiasi dengan tilawah, dzikir,
saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, diskusi-diskusi yang
bermanfaat dan jauh dari kesia-siaan, serta kerja-kerja yang konkret bagi
perbaikan masyarakat.Kami adalah putra-putri kandung dakwah, akan beredar
bersama dakwah ini ke mana pun perginya, menjadi pembangunnya yang paling
tekun, menjadi penyebarnya yang paling agresif, serta penegaknya yang paling
kokoh.
5. Kami adalah orang-orang yang senantiasa
menyiapkan diri untuk masa depan Islam. Kami bukanlah orang yang suka
berleha-leha, minimalis dan loyo. Kami senantiasa bertebaran di dalam
kehidupan, melakukan eksperimen yang terencana, dan kami adalah orang-orang
progressif yang bebas dari kejumudan, karena kami memandang bahwa kehidupan ini
adalah tempat untuk belajar, agar kami dan para penerus kami menjadi perebut
kemenangan yang hanya akan kami persembahkan untuk Islam.
6. Kami adalah ilmuwan yang tajam analisisnya,
pemuda yang kritis terhadap kebatilan, politisi yang piawai mengalahkan
muslihat musuh dan yang piawai dalam memperjuangkan kepentingan umat, seorang
pejuang di siang hari dan rahib di malam hari, pemimpin yang bermoral, teguh
pada prinsip dan mampu mentransformasikan masyarakat, guru yang mampu
memberikan kepahaman dan teladan, sahabat yang tulus dan penuh kasih sayang,
relawan yang mampu memecahkan masalah sosial, warga yang ramah kepada
masyarakatnya dan responsif terhadap masalah mereka, manajer yang efektif dan
efisien, prajurit yang gagah berani dan pintar bersiasat, prajurit, diplomat
yang terampil berdialog, piawai berwacana, luas pergaulannya, percaya diri yang
tinggi, semangat yang berkobar tinggi.
Sampai saat ini KAMMI terdiri dari 17 KAMMI Wilayah 72
KAMMI Daerah 500 komisariat di seluruh propinsi di Indonesia dan 3 KAMMI Luar
Negeri di 2 negara. Kini KAMMI berevolusi dan berinovasi menjadi
organisasi yang dipercaya oleh mahasiswa dan masyarakat luar kampus yang merasa
aspirasinya terwakili oleh aktivis KAMMI. Kader-kader KAMMI tentunya jangan
berbangga diri terlebih dahulu, karena masih banyak hal-hal yang menjadi PR
atau evaluasi untuk para kader terkait berbagai aksi yang telah dijalankan
maupun program yang yang belum terlaksana. KAMMI sebagai salah satu organisasi
Islam yang proaktif haruslah mangedepankan tugas tugas yang berhubungan dengan
dakwah. Yang harus selalu dingat adalah KAMMI tumbuh dari gejolak Krisis kepercayaan
terutama pada sektor kepemimpinan, beberapa tahun belakangan dinegeri yang kita
cintai ini kita dapati banyak pemimpin yang tak bisa menjaga kepercayaan
sehingga muncul penyakit yangb sangat dibenci di negeri ini yaitu korupsi yang
semakin merajalela di negeri ini. Juga
saya kira tidak bisa mengesampingkan tugas kita sebagai mahasiswa, sebagai agen
perubahan masa depan.
Khusus untuk KAMMI Komisariat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai
wadah tempat saya melatih diri untuk bisa menjadi amanah atas tugas yang telah
KAMMI amanahkan kepada saya, KAMMI Komisariat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tak henti-hentinya menciptakan kegiatan-kegiatan yang selalu rakyat dan dakwah.
Tentu bukan menjadi jalan yang mudah untuk malakukan semua itu banyak harang
rintang menghadang yang penuh onak dan duri. Perjalanan bahtera kapal KAMMI
yang mulai dari tahun 1998 kita tahu masa itu adalah masa kelam negeri ini,
saya jadi teringat pepatah yang sering para motivator ucapkan “Pelaut yang
handal tak akan lahir dari laut yang tenang” saya kira pepatah itu sangat pas
jika saya cocokan dengan organisasi gerakan ini yaitu KAMMI. Bersatu menjadi
modal yang baik untuk bisa mengarungi samudera yang luas dan penuh ombak tak
henti terus Bergerak tak peduli apapun rintanganya, hantaman gelombangnya. Demi
Tuntasnya Perubahan yang menjadi negeri idaman bernama Indonesia. Enam belas
tahun sudah KAMMI mengabdi. Dan berharap Teruslah bersatu, teruslah bergerak
untuk menuntaskan perubahan, karna KAMMI untukmu Indonesia.
by. Humas KAMMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tidak ada komentar